Pembangunan Basis Gagalyon Yonif TP 870/Lamaindo Diawali Agustus 2025, Bersebelahan dengan Brimob

BUTON SELATAN, – Kementerian Pertahanan Republik Indonesia lewat Tubuh Fasilitas Pertahanan pastikan pembangunan basis Gagalyon Yonif TP 870/Lamaindo di Kabupaten Buton Selatan selekasnya diawali dalam kurun waktu dekat.

Kejelasan ini dikatakan oleh Pengurus Penyediaan Barang dan Jasa Pusat Produksi Tubuh Fasilitas Pertahanan Kemenhan RI, Samsul Bahari, selesai mengevaluasi lokasi pembangunan bersama barisan pemda.

“Barusan kami bersama Pak Bupati, Pak Sekda, Pak Camat, figur warga, dan team rencana telah mengevaluasi secara langsung lokasi. Lahannya telah clean and clear, kontur tanah lumayan bagus dan penuhi persyaratan. Juga diperlengkapi document dari sektor tata ruangan Pemda Buton Selatan,” tutur Samsul, Kamis (24/7/2025).

Menurut dia, lokasi yang dipersiapkan benar-benar vital karena ada di dekat jalan kutub, kantor Bupati, dan bersebelahan dengan Basis Korps Brimob.

“Gagasannya bakal ada jalan baru ke arah Baubau sepanjang sekitaran 10 km yang perkuat akses teritori ini,” sambungnya.

Samsul mengatakan, proses pematangan tempat direncanakan akan diawali pada Agustus 2025 kedepan. Dalam pada itu, prajurit yang hendak bekerja sekarang masih dalam saat pendidikan dan diprediksi lulus pada Oktober 2025.

“Kemungkinan awalnya November (2025) mereka mulai masuk. Dua barak telah kami persiapkan. Keseluruhan personil sekitaran 565 prajurit,” terangnya.

Gagalyon Lamaindo direncanakan tidak cuma untuk peranan pertahanan semata-mata, tapi juga memberikan dukungan pembangunan wilayah.

“Gagalyon ini diprediksikan untuk percepat pembangunan di Buton Selatan. Nanti bakal ada kompi perikanan, pertanian, konstruksi, dan kesehatan . Maka bukan hanya menjaga keamanan, tapi juga menolong beberapa sektor vital wilayah,” tutur Samsul.

Dia mengharap kehadiran gagalyon ini mendapatkan support penuh dari warga dan menjadi sisi dari kolaborasi bersama dalam membuat Buton Selatan.

“Kita gunakan bersama pembangunan ini. Karena pada intinya, kedatangan Gagalyon Lamaindo akan memberi imbas positif untuk perkembangan daerah,” ujarnya.

Dalam pada itu, Pj. Sekda Buton Selatan, La Ode Darussalam, menjelaskan lawatan dari Kementerian Pertahanan untuk menyaksikan secara langsung persiapan tempat Gagalyon Lamaindo, sekalian faksinya akan menjelaskan detil lewat sektor tata ruangan.

“Tempat yang dipersiapkan ada di daerah Lakambau, Kecamatan Batauga dengan keseluruhan luas sekitaran 50 hektar,” katanya.

Beberapa waktu sedang disiapkan lokasi pelabuhan untuk beberapa personil saat sebelum pembangunan basis tetap usai.

Kedatangan Gagalyon Lamaindo diharap bisa perkuat faktor pertahanan daerah sekalian memberi imbas positif untuk perkembangan sosial dan ekonomi warga di Buton Selatan.

BKKBN Sultra perkokoh akses service KB berkualitas di Butur

Kendari – Perwakilan Tubuh Kependudukan dan Keluarga Merencanakan Nasional (BKKBN) Propinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) perkuat akses service keluarga merencanakan yang berkualitas di Kabupaten Buton Utara dengan mengadakan aktivitas Saranai Intensifikasi Servis Keluarga Merencanakan dan Kesehatan Reproduksi.

Kepala Perwakilan BKKBN Propinsi Sultra Asmar saat dikontak di Kendari, Kamis, menjelaskan jika aktivitas ini secara eksklusif mengarah daerah yang mempunyai rintangan geografis dan kebatasan akses pada service kesehatan reproduksi, khususnya di wilayah terasing dan tepian.

“Lewat ide ini warga memperoleh service KB gratis, penerangan kesehatan reproduksi, dan distribusi alat dan obat kontrasepsi langsung di atas lapangan,” ucapnya.

Ia mengatakan aktivitas ini ialah sisi dari taktik nasional untuk percepat perolehan sasaran pembangunan keluarga, kependudukan, dan keluarga merencanakan.

“Kami datang langsung di daerah khusus seperti Buton Utara untuk pastikan tidak ada satu juga warga yang ketinggalan dalam memperoleh service KB yang aman, berkualitas, dan sama sesuai keperluan. Aktivitas ini searah dengan loyalitas kita dalam memberikan dukungan pemercepatan pengurangan stunting,” katanya.

Asmar menerangkan masalah stunting tetap menjadi rintangan serius, terutama di Kabupaten Buton Utara. Berdasar data, angka kebiasaan stunting di wilayah ini termasuk lumayan tinggi, yakni 30,5 %.

“Ini pasti menjadi perhatian bersama, karena stunting bukan hanya berpengaruh pada perkembangan fisik anak, tapi juga perubahan otaknya yang hendak memengaruhi kualitas angkatan bangsa di depan,” terangnya.

Oleh karenanya, satu diantara usaha yang tetap didorong ialah penangkalan stunting sejak awal. Ini bisa dilaksanakan lewat beragam taktik, satu diantaranya dengan tingkatkan publikasi ke warga, dimulai dari remaja, calon pengantin, ibu hamil, sampai keluarga muda.

Penting untuk semua kalangan masyarakat pahami keutamaan nutrisi yang bagus, rencana keluarga, dan perawatan kesehatan semenjak saat sebelum kelahiran.

“Kami dari Perwakilan BKKBN Propinsi Sulawesi Tenggara terus akan memiliki komitmen memberikan dukungan beragam program yang bersinergi dengan pemda, tenaga medis, dan komponen warga yang lain dalam turunkan angka stunting di wilayah ini. Silahkan bersama kita mewujudkan angkatan Sulawesi Tenggara yang sehat, pintar, dan berkualitas,” sebutkan Asmar.